Pelaku Industri Fintech Gelar Seminar Sambil Ngabuburit di Singkawang

Semakin meluasnya jangkauan teknologi ke berbagai daerah turut mendorong meningkatnya pemanfaatan layanan finansial online oleh penduduk Indonesia. Kebutuhan akan layanan ini juga semakin meningkat. Industri financial technology (fintech) dan geliat para penggiatnya pun perlahan menarik perhatian masyarakat dan media.

Seiring dengan semakin banyaknya pemain baru yang bergabung dalam industri fintech dan meningkatnya popularitas layanan keuangan ini ada satu isu yang sering mengundang perbincangan di antara penggunanya. Isu tersebut terkait keamanan dan kenyamanan menggunakan produk fintech.   

Menimbang pentingnya edukasi mengenai dunia fintech dan penggunaan produk-produk finansial secara bertanggung jawab, sejumlah perusahaan fintech terkemuka di Indonesia berinisiatif menggelar Seminar Nasional dan Ngabuburit with Fintech, Sabtu (18/5/2019) lalu. Acara dilangsungkan di Balairung Pemkot Singkawang, Kalimantan Barat.

Sebagai kota berkembang yang memiliki angka populasi tinggi, potensi pertumbuhan ekonomi di Singkawang cukup signifikan. Angka peminat layanan finansial di kota ini juga semakin besar. Oleh sebab itu, seminar fintech kali ini diselenggarakan di Singkawang.

Acara yang dibuka oleh salah satu Dekan STKIP Singkawang ini disambut antusias oleh lebih dari 300 peminat fintech dari berbagai lapisan masyarakat. Sesi dimulai dengan pemaparan narasumber perusahaan mengenai keunggulan produk masing-masing, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi kuis berhadiah.

Bermitra aman dengan perusahaan fintech

Pada seminar ini, perusahaan fintech DanaRupiah juga turut hadir. Perwakilan dari DanaRupiah, Christine Tandeans turut memberi penjelasan singkat tentang layanan finansial yang ditawarkan DanaRupiah. Selain itu, ia juga berbagi beberapa tips bermitra dengan perusahan fintech agar risiko dapat diminimalisasi.

“Langkah utamanya adalah dengan memastikan bahwa perusahaan pemberi pinjaman telah terdaftar di OJK. Mudah saja caranya, cukup dengan menghubungi contact center OJK 157 atau di website-nya www.ojk.go.id,” tutur Christine.

Christine juga menekankan tentang pentingnya menjadi peminjam yang cerdas dan bertanggung jawab. Ia mengatakan setiap peminjam harus mempelajari syarat-syarat dan bunga pinjaman serta teliti membaca kontrak perjanjian sebelum berkomitmen untuk menerima pinjaman.

“Malu bertanya sesat di jalan. Jika ada pertanyaan, keraguan atau poin-poin yang masih kurang jelas, jangan sungkan untuk mengajukan pertanyaan pada representatif perusahaan peminjam pilihan Anda,” ujarnya menutup sesi edukasi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Pelaku Industri Fintech Gelar Seminar Sambil Ngabuburit di Singkawang”,

5/5 - (1 vote)